9 Alasan untuk tidak Memilih Wakil (masih butuh me-) Rakyat di tahun 2014

1. Mereka sama-sama manusia, persis kayak kita. Bukan dewa, bukan malaikat, bukan pula setan atau iblis (mungkin ini bisa lebih deket lol). Sama-sama makan nasi, sama-sama be'ol tiap pagi, sama-sama doyan duit (it's the most important). Gak ada yang special dari mereka. That's it!
2. Mereka cuma kasih janji-janji madu di dalam kampanye, dan cuma sampe situ. Janji sebatas janji, gak ada realisasi sama sekali. Parahnya lagi, mereka punya sejuta alasan untuk menutupi kegagalan mereka dalam mewujudkan janji-janji mereka.
3. Mereka menggunakan jabatan hanya untuk memperkaya diri sendiri, mengisi perut sendiri, membelikan perhiasan istri sendiri (atau mungkin juga istri orang lain :P), beliin baju anak sendiri (mana mungkin anak orang lain), dll, pokoknya serba sendiri-sendiri.
4. Kalau sidang sedang berlangsung, kerjaan mereka paling-paling cuma tidur, entah tidur beneran atau pura-pura tidur (males ngikutin). Kalau cuma tidur, terus dibayar, saya pun mau (dan saya yankin anda pun mau). Dan parahnya lagi, mereka bisa tidur dalam keadaan apa aja, pas berdiri, mereka tidur; pas duduk, mereka tidur; pas jalan, mereka tidur; pas tidur, mereka tidur. Gak cuma badan mereka yang tidur, tapi hati nurani merek juga tidur. Bener-bener gak rela kalau duti negara dipake cuma buat bayar orang tidur.
5. Mereka punya segudang fasilitas yang bebas mereka gunain dan mereka usulin sesuka udel sendiri. Makin banyak usulan fasilitas, makin baik (katanya: gak ada usulan berarti Dewan gak jalan -kampret lah!!!). Bayangin aja, mobil seharga 1M plus suku cadang dan bensinnya, dikasih cuma-cuma buat mereka hanya demi kenaikan citra (bah.. kalu ini semua orang juga mau). Coba bayangin, kalau satu orang dapet nilai total 4M untuk setiap mobil (termasuk service dan bensin), kali 550 anggota, berapa tuh duit yang dihabisin buat mereka. [Bentar, ane ambil kalkulator dulu...]. Ternyata...hasilnya saudara-saudara: DUA KOMA DUA TRILIUN!!!!. Berapa? DUA KOMA DUA TRILIUN!!!!. Ya, dua koma dua diikuti sebelas angka nol dibelakangnya!!! Kalau diitung-itung, duit segitu bisa buat ngasih beasiswa buat semua anak SMP-SMA se-provinsi. BAYANGPUN SAUDARA-SAUDARA. BAYANGPUN!!!
6. Mereka coba-coba bikin proyek gedung bertingkat entah berapa tingkatnya, yang konon satu ruangannya seharga 800 JUTA RUPIAH. Kalo dikaliin 550 berapa tuh? coba deh itung sendiri... Parahnya lagi, duit segitu mereka masukin tanpa ada pertimbangan tetek bengek apapun. Ibaratnya, anak kecil yang minta peremen dan harus langsung dituruti n. Dan parahnya lagi, ada salah satu petinggu mereka bilang biaya itu "tidak seberapa, tidak sebesar yang anda duga, tidak seburuk yang anda kira". Hei Bapak!!! buat kami rakyat kecil, bayangin duit dua belas dijit aja udah habisin waktu smeinggu tuh, apalagi duit segitu gede!!!
7. Mereka dnegan entengnya mengatasnamakan idealisme, sejarah, ketokohan, dan bahkan agama untuk melegitimasi kepentingan POLITIK mereka, ya.. kepentingan politik, hanya itu. Bisa dilihat sekarang, ada partai yang mengagungkan diri mereka sebagai penerus perjuangan Sang Tokoh Tertentu, mempunyai landasan pikir kerakyatan, kemakuran, kesejahteraan, hati nurai, kebangsaan, bla-bla-bla... dan terakhir, yang lagi santer-santernya, salah satu partai yang mengaku paling bersih, peduli, dan profesional ternyata gagal menerjemahkan semboyan mereka selama kampanye dalam kehidupan nyata. Mereka terslimurkan oleh harta dan kekuasaan. Parahnya lagi, gak tangung-tangung, mereka memakai simbol-simbol kesakralan tertentu dalam aktivitas mereka. Untuk yang satu ini, cukup di sini komentar ane, udah terlalu banyak keMUAKan ane terhadap partai yang satu ini.
8. Mereka cuma pandai bikin onar, gak di dalem, gak di luar, gak siang, gak malem, pokoknya bacot mulu dah.. kagak ada habisnye... Mau tau bacotnya kayak gimana? Silahken Anda saksiken di stasiun TV terdekat di tabung kaca Anda.
9. Dan masih banyak lagi Dan masih banyak lagi... silahken anda tambahken sesuai kriteria dan keinginan anda masing-masing.